• KUNJUNGAN STUDY TIRU

    BPMP dari Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke SD Negeri kleco 1 Surakarta,

  • PERTUNJUKAN PENTAS SENI

    Penampilan kolaborasi siswa dan siswi SD Negeri kleco 1 dan TK Marsudirini Surakarta guna menyambut kedatangan BPMB Provinsi kalimantan Selatan dalam kegiatan Study Tiru di SD Negeri kleci 1

  • CINDERAMATA

    Kenang-kenangan dari BPMP provinsi Kalsel kepada ibu Dr. Issufiah Dwi Nuryati, M. Pd selaku fasilitator program sekolah penggerak Kota Surakarta

  • PRODUK P5

    Pameran produk P5 hasil karya siswa-siswi SD Negeri Kleco 1 Surakarta, kegiatan ini merupakan implementasi kurikulum merdeka

  • PRESTASI

    Hasil Terindah dari Kerjakeras Adalah Prestasi

SDN Kleco 1 Surakarta Raih Juara 2 SEKOLAH RAMAH ANAK


Suasana penuh kebanggaan terasa di halaman Balaikota Surakarta saat digelar acara Penyerahan Piala dan Penghargaan Sekolah Ramah Award 2025. Dalam acara tersebut, Kepala SD Negeri Kleco 1 Surakarta, Praptihandayani, S.Pd,M.Pd., menerima piala dan penghargaan sebagai Juara 2 Sekolah Ramah Anak Tingkat Sekolah Dasar se-Kota Surakarta.

Penghargaan ini diberikan dalam ajang Sekolah Ramah Award 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP2AP2KB) Kota Surakarta. Kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh Wali Kota Surakarta, Wakil Wali Kota Surakarta, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Lomba Sekolah Ramah Anak ini digelar pada bulan September 2025 melalui beberapa tahapan seleksi, mulai dari administrasi, observasi lapangan, hingga penilaian presentasi program sekolah. Babak final lomba dilaksanakan pada 24 September 2025 di Taman Pintar, Kecamatan Jebres.


SDN Kleco 1 Surakarta berhasil menorehkan prestasi membanggakan berkat komitmennya dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan berperspektif hak anak. Sejumlah program unggulan seperti zona aman sekolah, taman edukatif ramah anak, kegiatan literasi, serta keterlibatan aktif siswa dalam menjaga kebersihan dan ketertiban sekolah menjadi poin keunggulan dalam penilaian.

Kepala SDN Kleco 1 Surakarta, Praptihandayani, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut.

“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh warga sekolah—guru, siswa, dan orang tua—dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan menyenangkan bagi anak-anak,” ujarnya dengan penuh rasa bangga.

Dengan prestasi ini, SDN Kleco 1 Surakarta bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat komitmen dalam mendukung program pemerintah menuju Kota Surakarta yang Ramah Anak.







Share:

Mingkatkan Kompetensi Guru SD Negeri Kleco 1 untuk Bangun Berpikir Kritis dan Kreatif melalui Coding

 

Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru di era digital, SD Negeri Kleco 1 Surakarta menyelenggarakan kegiatan “Peningkatan Kompetensi Coding dalam Membangun Berpikir Kritis dan Kreatif di Sekolah Dasar” pada Senin, 27 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di aula SD Negeri Kleco 1 Surakarta dengan penuh antusiasme dari para peserta.

Acara dibuka oleh Kepala Sekolah SDN Kleco 1 Surakarta, Ibu Prapti Handayani, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi, khususnya coding dan kecerdasan buatan (AI), bagi guru untuk menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21.

“Guru harus menjadi pelopor pembelajaran inovatif. Melalui pengenalan coding dan pemanfaatan AI, kita dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif pada siswa sejak dini,” ujar Ibu Prapti dalam sambutannya.

Sebagai narasumber, hadir Yusrika Firda Isnaini, selaku perwakilan dari Co-Belajar.id sekaligus Kepala SDN Sidorejo 3 Sukoharjo. Dalam sesi pelatihan, beliau membimbing para guru memahami konsep dasar coding untuk anak SD, penerapan AI dalam pembelajaran interaktif, serta strategi mengintegrasikan teknologi ke dalam kegiatan belajar mengajar.

Para guru SDN Kleco 1 Surakarta diajak untuk mencoba langsung berbagai aplikasi berbasis AI yang dapat membantu perancangan media ajar, asesmen digital, hingga pembuatan proyek pembelajaran kreatif. Melalui kegiatan ini, guru diharapkan tidak hanya mampu memahami teknologi, tetapi juga dapat menularkannya kepada siswa agar terbentuk generasi cakap digital yang berpikir kritis, kreatif, dan solutif.

Kegiatan berjalan lancar dan interaktif. Para peserta menunjukkan semangat tinggi mengikuti setiap sesi praktik dan diskusi. Di akhir acara, sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut agar guru semakin siap berinovasi dalam menghadapi dinamika pendidikan modern.


Share:

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU : ITEGRASI STREAM DALAM PEMBELAJARAN MENDALAM


 SD Negeri Kleco 1 Surakarta menggelar kegiatan peningkatan kompetensi guru dengan tema "Integrasi STREAM dalam Pembelajaran Mendalam" sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SD Negeri Kleco 1 Surakarta, Prapti Handayani, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan pentingnya pemahaman dan penerapan pendekatan STREAM (Science, Technology, Reading, Engineering, Arts, and Mathematics) dalam proses pembelajaran di era digital.

"Kita tidak hanya ingin mencetak siswa yang cerdas secara akademis, tapi juga kreatif, kolaboratif, dan mampu berpikir kritis. Pendekatan STREAM memberikan ruang bagi pembelajaran yang lebih menyeluruh dan bermakna," ujar Prapti dalam sambutannya.

Hadir sebagai narasumber utama, Kucisti Ike Retnaningtyas Suryo Putro, S.Pd., M.Pd., yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Surakarta. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pembelajaran mendalam (deep learning) yang mengintegrasikan elemen STREAM agar siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Menambah semangat internasionalisasi pendidikan, kegiatan ini juga menghadirkan Miss Chen, guru asal Korea Selatan yang sedang mengikuti program pertukaran guru Indonesia-Korea. Kehadirannya memberikan wawasan global kepada para guru tentang praktik pendidikan dan integrasi teknologi dalam pembelajaran di negara maju.

Sementara itu, Dr. Issufiah Dwi Nuryanti, S.Pd., M.Pd., selaku Pengawas Sekolah Gugus 1 Kecamatan Laweyan, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam mendukung transformasi pendidikan. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak guru di wilayah Laweyan.

Para peserta yang terdiri dari seluruh guru SD Negeri Kleco 1 tampak antusias mengikuti sesi demi sesi, mulai dari teori hingga praktik integrasi STREAM ke dalam RPM dan kegiatan pembelajaran harian. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan mutu pengajaran dan hasil belajar siswa.


Share:

MOMENT BCKS ANGKATAN 1 PROVINSI JAWA TENGAH KELAS 11

 



Sebuah kisah yang harus dilalui sebagai langkah - langkah di masa depan

Share:

BCKS Tahap 1 2025 Belajar Bersama Kepala Sekolah Mentor


Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) menyelenggarakan program Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) di Kota Surakarta. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya peningkatan mutu kepemimpinan pendidikan melalui pendampingan dan mentoring yang dilakukan oleh para kepala sekolah berpengalaman.

Kegiatan Dalam pelaksanaan BCKS kali ini, beberapa kepala sekolah dari berbagai wilayah ditunjuk sebagai mentor oleh BBGTK. Salah satu yang terpilih adalah Kepala SD Negeri Kleco 1 Surakarta, Prapti Handayani, S.Pd., M.Pd. Ia dipercaya untuk menjadi mentor bagi enam peserta BCKS yang berasal dari Wonosobo dan Purbalingga.

Kegiatan mentoring ini dilakukan secara bertahap, menggabungkan teori dan praktik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pertemuan perdana dilaksanakan pada Senin, 8 September 2025, dengan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk memperdalam pemahaman peserta terhadap aspek kepribadian dan jiwa enterpreneur dalam kepemimpinan sekolah.

Adapun rangkaian kegiatan pada pertemuan pertama mencakup:

  1. Paparan materi terkait kepribadian dan enterpreneur dalam kepemimpinan sekolah.

  2. Observasi langsung terhadap pelaksanaan rapat penyelesaian masalah yang melibatkan kepala sekolah dan dewan guru di SDN Kleco 1 Surakarta.

  3. Diskusi interaktif dan tanya jawab antara peserta BCKS dengan Kepala Sekolah Mentor tentang pengalaman praktis dalam membangun karakter dan jiwa enterpreneur dalam memimpin satuan pendidikan.

  4. Refleksi dan penguatan materi oleh pengajar.

Selain itu, kegiatan juga diakhiri dengan koordinasi dan evaluasi guna mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan hari pertama, serta menyusun langkah perbaikan untuk pertemuan selanjutnya.

Prapti Handayani menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi calon kepala sekolah untuk belajar langsung dari praktik nyata. “Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga bisa menyaksikan dan berdiskusi langsung mengenai dinamika kepemimpinan di sekolah,” ujarnya.

Program BCKS ini akan terus berlanjut dalam beberapa pertemuan ke depan, dengan materi yang semakin mendalam dan praktik yang lebih kompleks, sebagai bagian dari proses penyiapan calon pemimpin sekolah yang profesional dan tangguh.







Share: