• KUNJUNGAN STUDY TIRU

    BPMP dari Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke SD Negeri kleco 1 Surakarta,

  • PERTUNJUKAN PENTAS SENI

    Penampilan kolaborasi siswa dan siswi SD Negeri kleco 1 dan TK Marsudirini Surakarta guna menyambut kedatangan BPMB Provinsi kalimantan Selatan dalam kegiatan Study Tiru di SD Negeri kleci 1

  • CINDERAMATA

    Kenang-kenangan dari BPMP provinsi Kalsel kepada ibu Dr. Issufiah Dwi Nuryati, M. Pd selaku fasilitator program sekolah penggerak Kota Surakarta

  • PRODUK P5

    Pameran produk P5 hasil karya siswa-siswi SD Negeri Kleco 1 Surakarta, kegiatan ini merupakan implementasi kurikulum merdeka

  • PRESTASI

    Hasil Terindah dari Kerjakeras Adalah Prestasi

SDN KLECO 1 DILANDA GEMPA BUMI DAN KEBARAKAN

    Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di SDN 1 Kleco Surakarta, tiba – tiba terjadi gempa dengan kekuatan besar mengguncang dan membuat panik warga sekolah. Banyak peserta didik panik berhamburan menuju ruang terbuka. Beberapa pohon tumbang dan menimpa kendaraan yang terparkir di halaman sekolah.

Peserta didik yang masih di dalam ruangan tiba - tiba
berteriak dan berlindung di bawah meja. Guru dan peserta didik yang ada di halaman sekolah tiarap. Setelah gempa reda, satu persatu guru mengarahkan para peserta didik yang dari lantai 2 menuju tempat terbuka yaitu halaman.


Beberapa saat kemudian, tiba-tiba muncul api di beberapa titik ruang kelas gedung lantai 2 sisi barat SDN Kleco 1 Surakarta sehingga terjadi kebakaran.  Dari kejadian itu Kepala Sekolah menghubungi dinas Pemadam Kebakaran, dengan tanggap mobil pemadam kebakaran tiba dan mengeksekusi lokasi dan segera memadamkan api.


Meski para peserta didik berhasil dievakuasi, ada beberapa korban yang masih terjebak di dalam mobil yang tertimpa pohon tumbang karena gempa. Korban lain terjebak di reruntuhan bangunan yang sempit. Dengan sigap Tim gabungan langsung melakukan evakuasi.


Tim gabungan terbagi dari beberapa kelompok masyarakat berpadu membangun evakuasi. Ada yang melakukan penyisiran gedung sekolah untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal. Ada juga tim yang menyelamatkan korban terjebak di sebuah mobil yang tertimpa pohon tumbang.


Salah satu tim melakukan pembobolan tembok dengan peralatan canggih untuk menyelamatkan korban tertimpa reruntuhan. Setelah tembok dibobol, petugas menyusuri ruang sempit menyelamatkan satu orang guru dan dua peserta didik yang terjebak.




Di lantai 2, masih ada dua korban peserta didik dan guru yang terjebak. Satu peserta didik yang luka kaki tidak bisa berjalan, dia kemudian diselamatkan menggunakan tali dan diturunkan ke bawah.


Satu korban lagi, diluncurkan ke bawah menggunakan teknik flying fox dengan tandu. Setelah berhasil diselamatkan, para korban dibawa dengan tandu ke ruang medis.


Semua korban dinyatakan sudah berhasil dievakuasi. Dengan begitu simulasi mitigasi bencana alam gempa bumi, kebakaran, dan kekeringan di SDN Kleco 1 Surakarta, Kamis pagi berakhir.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto mengatakan simulasi itu dilakukan untuk memberikan pembelajaran dan peningkatan kapasitas untuk peserta didik serta guru.“Khususnya kesiapsiagaan bencana untuk kemarau, gempa bumi, dan cuaca ekstrim, sehingga hari ini kami lakukan simulasi untuk memberikan pembelajaran dan peningkatan kapasitas khususnya untuk jajaran pendidikan,” kata dia ketika ditemui wartawan selepas simulasi, Kamis (22/8/2024).


Lebih lanjut Nico mengatakan bahwa simulasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar siap menghadapi bencana alam terutama kebakaran dan kekeringan yang masih sering terjadi di Kota Surakarta.


Kepala SDN Kleco 1 Surakarta, Prapti Handayani menyambut baik simulasi mitigasi bencana tersebut lantaran bisa melibatkan peserta didik, komite, guru, dan lainnya. Sehingga, pemahaman tentang mitigasi bencana bisa meningkat paparnya.

“Sehingga secara langsung anak-anak bisa tahu persis apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu ada bencana gempa bumi,” tuturnya. Prapti mengatakan ini merupakan kali pertama sekolahnya digunakan untuk simulasi mitigasi bencana.

Adapun pihak yang terlibat BPBD, Tim SAR gabungan, TNI, Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Damkar Kota Solo, serta relawan.


Share: